Karya seni rupa dibagi menjadi dua, yakni karya seni rupa 2 dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi. Salah satu contoh karya seni rupa 2 dimensi adalah lukisan, sementara contoh karya seni rupa 3 dimensi adalah patung. Perbedaan dari kedua jenis karya seni tersebut adalah karya seni 2 dimensi hanya bisa dilihat dari satu arah saja, sementara karya seni 3 dimensi dapat dilihat dari segala arah karena memiliki volume. Kali ini kita akan membahas mengenai contoh-contoh karya seni rupa 3 dimensi. Karya seni rupa 3 dimensi kerap disebut sebagai nama lain dari bentuk ruang. Karya seni ini memiliki ragam fungsi, seperti sebagai hiasan ruangan, tanda peringatan, sarana belajar, tempat rekreasi, dan tempat wisata religi. Terdapat 5 teknik dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi, yakni teknik aplikasi, teknik cor, teknik merakit, teknik mozaik, dan teknik pahat. Lantas, apa saja contoh karya seni rupa 3 dimensi? Berikut penjelasannya. Baca juga 8 Jenis Aglaonema, Tanaman Hias Cantik dan juga Romantis 1. Keramik2. Anyaman3. Gerabah4. Kriya5. Patung6. Batik7. Tenun8. Mebel9. Bordir10. Arsitektur11. Seni diorama12. Seni topeng 13. Seni wayang14. Seni replika Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi1. Bentuk2. Ruang3. Tekstur4. WarnaJenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi1. Seni rupa murni 3 dimensi apply art2. Seni rupa terapan 3 dimensi applied artPrinsip karya seni rupa 3 dimensi1. Kesatuan unity2. Keselarasan3. Penekanan4. Irama5. ProporsiFungsi karya seni rupa 3 dimensi1. Hiasan2. Sarana pembelajaran3. Sarana religi4. Sarana rekreasi5. Sebuah peringatan atau penandaAkhir kata 1. Keramik foto pexels Keramik merupakan salah satu contoh karya seni rupa 3 dimensi yang dapat dijumpai dengan mudah. Hampir setiap rumah memilikinya. Pasalnya, batuan mengkilap yang bertekstur licin ini kerap dijadikan sebagai bahan pelapis lantai atau dinding rumah. Tujuannya adalah agar material bagian dalamnya semakin kokoh. Ada banyak motif keramik yang terlihat sangat unik dan menarik. Sehingga, selain dijadikan sebagai material bangunan, karya seni ini juga bisa dijadikan sebagai hiasan ruangan di dalam rumah ataupun kantor. Contoh hasil karya seni dari keramik yang cukup banyak dijumpai adalah guci, vas bunga, dan masih banyak lainnya. 2. Anyaman foto pexels Anyaman merupakan karya seni 3 dimensi yang cara pembuatannya cukup unik. Ha ini dikarenakan dalam pembuatannya kita menggunakan teknik merangkai. Umumnya, anyaman terbuat dari bambu yang dirangkai dengan pola tertentu dan selanjutnya dibentuk menjadi berbagai macam barang yang berguna untuk rumah tangga, salah satunya tikar. Beberapa contoh hasil karya seni anyaman adalah tempat nasi dari anyaman bambu, kursi anyaman yang terbuat dari rotan, dan masih banyak contoh lainnya. 3. Gerabah foto pexels Gerabah merupakan karya seni yang lebih banyak menggunakan tangan, sebab dalam pembuatannya menggunakan teknik kerajinan tangan. Karya seni ini cukup unik dan khas, karena material penggunaannya berasal dari tanah liat yang dipadatkan dan dibentuk sesuai dengan keinginan. Gerabah sudah ada sejak jaman dahulu kala, oleh sebab itu ia menjadi salah satu peninggalan budaya yang sangat tua. Nama lain dari karya seni ini adalah tembikar. Ada banyak jenis gerabah yang dihasilkan, seperti tempayan, periuk, belanga, kendi, celengan, dan masih banyak lainnya. 4. Kriya foto istockphoto Sama seperti gerabah, kriya merupakan karya seni yang menggunakan teknik kerajinan tangan dalam pembuatannya. Walaupun lebih banyak menggunakan keterampilan, namun tetap memperhatikan fungsinya, yakni mengolah bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai estetika. Kriya dianggap sebagai karya seni unik dan berkarakteristik, serta mengandung nilai estetik, filosofis, simbolik, dan fungsional. Karya seni ini memiliki ragam bentuk karya seperti tanah, logam, kain, batu, ataupun kayu. 5. Patung foto istockphoto Patung merupakan contoh karya seni rupa 3 dimensi yang paling populer. Hampir sebagian besar orang tahu bahwa patung merupakan karya seni yang masuk ke dalam kategori 3 dimensi. Dalam pembuatannya, karya seni ini menggunakan teknik memahat. Bahan yang digunakan cukup beragam, yakni kayu, batu, logam, dan masih banyak lainnya. Namun, perlu diingat bahwa patung hanya bisa dibuat dari benda bertekstur kuat dan keras. Dalam memahat patung, bentuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya, karya seni ini menghasilkan bentuk menyerupai manusia, binatang, dan bangunan seperti candi. Baca juga 10 Organ Penyusun Sistem Pernapasan Beserta Fungsinya 6. Batik foto istockphoto Banyak yang menganggap bahwa batik masuk ke dalam jenis seni rupa 2 dimensi karena cara pembuatannya menggunakan teknik lukis. Padahal, perlu diketahui bahwa tidak semua yang berbentuk lukisan masuk ke dalam jenis kaya seni 2 dimensi. Bisa dikatakan bahwa batik merupakan salah satu contoh karya seni rupa 3 dimensi karena tergolong sebagai seni kriya. Batik adalah kain yang dilukis dengan berbagai macam pola menggunakan lilin. Cara pembuatan karya seni ini tidaklah mudah, pasalnya ada banyak rangkaian langkah yang harus dilakukan. Karya seni ini merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang harus selalu dilestarikan agar tidak diakui oleh negara lain. Kain batik yang sudah jadi nantinya akan dibentuk menjadi berbagai macam, seperti pakaian, taplak meja, selendang, dan lain sebagainya. 7. Tenun foto istockphoto Sama seperti batik, karya seni ini juga masuk ke dalam karya seni rupa 3 dimensi walaupun cara pembuatannya menggunakan teknik khusus, yang disebut dengan tenun. Tenun dianggap sebagai karya seni bernilai estetis tinggi karena cara pembuatannya yang cukup unik, serta penerapan coraknya yang tidak digambar atau dilukis melainkan ditenun. Alasan mengapa tenun masuk ke dalam karya seni 3 dimensi adalah karena ia dapat diraba dan bisa dilihat dari segala arah. Biasanya, kain tenun yang dihasilkan dibentuk menjadi baju khas daerah, atau baju lainnya yang memiliki nilai jual tinggi. 8. Mebel foto adobestock Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan karya seni ini, bukan? Pasalnya, hasil dari karya seni mebel bisa kamu temui di dalam rumah, bahkan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja, meja, kursi, lemari, pintu, dan masih banyak lainnya. Dalam pembuatannya, mebel harus melalui serangkai tahapan, pertama pemotongan kayu gelondong menjadi papan. Kedua adalah pengeringan kayu agar mudah saat dibentuk. Ketiga adalah pembuatan pola, agar pada saat pemotongan ukuran atau bentuk polanya tidak melenceng. Keempat adalah merangkai bagian-bagian yang dipotong menjadi barang yang utuh. Kelima, pengecekan apakah pola dan bentuk sudah sesuai atau belum. Dan yang terakhir adalah penyelesaian. 9. Bordir foto adobestock Bordir juga sama seperti batik dan tenun yang masuk ke dalam seni kriya. Karya seni ini menggunakan ragam teknik dalam pembuatannya agar hiasan atau lukisan yang dihasilkan bisa timbul dan dapat diraba. Berdasarkan cara membuatnya, bordir dibagi menjadi dua jenis, yakni bordir manual dan bordir komputer atau mesin. Bordir manual dibuat dengan menggunakan ragam teknik, seperti tusuk balik, tusuk feston, tusuk rumani, tusuk batang, tusuk rantai, tusuk bunga, tusuk daun, tusuk bullion, tusuk lurus, tusuk jelujur, tusuk flanel, dan tusuk satin. Sementara itu, bordir komputer atau mesin hanya menggunakan dua teknik saja, yakni tusuk lurus, dan tusuk zigzag. 10. Arsitektur foto adobestock Arsitektur merupakan slah satu karya seni rupa 3 dimensi yang akan selalu digunakan sampai nanti. Pasalnya, karya seni ini berguna untuk membangun rumah maupun bangunan lainnya, yang tentu saja akan selalu dibutuhkan oleh manusia. Awalnya, arsitektur hanya menggunakan batu yang disusun menjadi bentuk rumah sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu, ada banyak bahan yang digunakan untuk membentuk bangunan yang cukup rumit seperti perkantoran, sekolah, rumah sakit, dan masih banyak lainnya. 11. Seni diorama foto pixabay/eagle77 Contoh seni rupa 3 dimensi lainnya adalah seni diorama. Kalau kamu pernah atau sering berkunjung ke museum sejarah, mungkin karya seni rupa yang satu ini sudah tak asing lagi buatmu. Diorama merupakan sebuah miniatur yang dibuat untuk menggambarkan suatu pemandangan atau adegan. Di museum, diorama biasanya digunakan untuk menggambarkan peristiwa bersejarah masa lalu. Sebagaimana diketahui, saat belajar sejarah kamu tentu membayangkan bagaimana kondisi saat itu, bukan? Dengan diorama, kamu bisa memvisualisasikan apa yang ada di benakmu tersebut. Misalnya diorama pada Monumen Nasional yang menggambarkan situasi sejarah Proklamasi Indonesia. 12. Seni topeng foto pixabay Kalau untuk contoh seni rupa yang satu ini, pastinya sudah sering kamu jumpai di sekitarmu, bukan? Penggunaan seni rupa topeng bisa kamu jumpai saat menghadiri pementasan seni. Sebab biasanya para pemerannya akan memakai topeng untuk menunjang penampilan mereka dalam memerankan karakter tertentu. Selain dijumpai di tempat-tempat pementasan, topeng juga biasanya banyak digunakan sebagai hiasan rumah yang dipajang di dinding. Seni topeng sendiri merupakan seni melukis wajah pada benda. Tujuannya adalah untuk memperkuat karakter yang diinginkan. 13. Seni wayang foto instagram/ Sebagai bangsa Indonesia, kamu patut berbangga karena bangsa ini memiliki budaya yang kaya. Termasuk dalam hal seni rupa 3 dimensi. Sebut saja wayang. Wayang merupakan kesenian asli asal Indonesia yang berbentuk boneka tiruan. Biasanya, boneka tiruan yang dibuat ditujukan untuk memerankan tokoh drama tradisional. Namun sejatinya, seni wayang tidak hanya terbatas pada seni rupa 3 dimensi yang dipentaskan oleh seorang dalang. Ada banyak unsur yang membentuk seni wayang. Saat melihat sebuah pertunjukan wayang, kamu akan melihat bahwa ada seni peran, seni suara, seni musik, seni lukis, hingga seni sastra yang tercakup di dalamnya. Usut punya usut, wayang diperkirakan mulai ada dan berkembang di Indonesia sejak 1500 sebelum Masehi sebagai bagian dari ritual. 14. Seni replika foto pixabay/Efraimstochter Seni replika banyak digunakan dalam bidang pengetahuan. Seni replika merupakan salah satu bentuk seni 3 dimensi yang merupakan duplikasi yang sama persis dari versi aslinya. Benda replika biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding aslinya. Seni replika biasanya digunakan dalam bidang ilmu sejarah dan disimpan di dalam museum. Namun selain untuk tujuan ilmu pengetahuan, replika biasanya juga digunakan untuk kebutuhan lain seperti suvenir untuk hiasan atau barang dagangan. Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi meliputi bentuk, ruang, tekstur, dan warna. Keempat unsur tersebut memiliki bagian-bagian penting di dalamya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya. 1. Bentuk Karya seni 3 dimensi memiliki dua jenis bentuk, yakni bentuk formal dan bentuk non formal. Bentuk formal Dikatakan sebagai bentuk formal, artinya bahwa bentuk yang dimiliki oleh karya seni tersebut sesuai dengan namanya. Contohnya kubus, persegi panjang, kerucut, persegi, bulat, oval, silindris, piramida, dan masih banyak lainnya. Bentuk non formal Artinya, bentuk yang dimiliki tidak beraturan dan tidak membutuhkan ukuran yang tepat. Dalam bentuk ini, ukuran dikatakan sebagai volume, yakni benda yang tersusun menjadi sebuah bentuk. Akan tetapi, dalam membentuk dan menyusunya, tidak memerlukan garis karena dapat membentuk dengan sendirinya. 2. Ruang Ada dua jenis unsur ruang, di antaranya ruang nyata, dan ruang ilusi atau imajinasi Ruang yang nyata Maksud dari ruang ini adalah ruangan yang dapat dilihat dengan mata dan keberadaannya memang benar-benar ada. Contohnya adalah ruangan yang ada di dalam rumah seperti ruang tidur, dapur, kamar mandi, ruang tamu, ruang teras, ruang garasi, dan masih banyak lainnya. Ruang ilusi atau imajinasi Sesuai namanya, ruangan ini hanya ada di dalam pikiran saja dan keberadaannya tidaklah nyata. Ia hanya bisa dirasakan oleh khayalan dan imajinasi. Contohnya adalah sebuah gambar yang menunjukkan suatu ruangan. Kemudian, kita sebagai orang yang melihatnya membayangkan ruangan tersebut dalam imajinasi, sehingga seakan-akan ruangan tersebut memang benar adanya. 3. Tekstur Tekstur merupakan sifat atau kondisi permukaan serta alas sebuah benda dalam karya seni rupa 3 dimensi. Biasanya, kondisi atau tekstur benda tersebut bisa dikatakan sebagai benda halus, kasar, bergelombang, berongga, dan lain sebagainya. 4. Warna Warna merupakan unsur karya seni rupa 3 dimensi yang berfungsi sebagai nilai keindahan dan kemegahan. Tidak adanya warna, maka karya seni yang dihasilkan akan terlihat kurang menarik. Warna yang diaplikasikan pada sebuah karya seni rupanya memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Contohnya, warna hitam sering kali digunakan sebagai lambang kematian atau duka cita, merah dimaknai dengan keberanian, hijau sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran, dan masih banyak lainnya. Jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi Karya seni rupa 3 dimensi dibagi menjadi 2 jenis, yakni seni rupa murni 3 dimensi pure art, dan seni rupa terapan 3 dimensi applied art 1. Seni rupa murni 3 dimensi apply art Jenis karya seni rupa ini tercipta secara bebas dan lebih mengutamakan ekspresi dan keindahan daripada fungsinya. Biasanya, jenis seni rupa ini hanya dijadikan sebagai pajangan saja. Hal tersebut karena mengacu pada fungsinya yang lebih mengutamakan keindahan sehingga hanya untuk kepuasan pandangan mata saja. 2. Seni rupa terapan 3 dimensi applied art Berbeda dengan jenis seni rupa murni, jenis seni rupa ini tidak hanya dijadikan sebagai pajangan saja melainkan juga untuk membantu kelangsungan hidup manusia. Sebab, fungsi dari seni rupa terapan adalah mengutamakan kegunaan dibandingkan dengan keindahan. Jadi, bisa dikatakan bahwa kedua jenis seni rupa tersebut memiliki tujuan tersendiri berdasarkan fungsinya. Prinsip karya seni rupa 3 dimensi Seni rupa tiga dimensi memiliki 5 prinsip penting, di antaranya kesatuan, keselarasan, penekanan, irama, dan proporsi. Masing-masing prinsip tersebut memiliki penjelasan tersendiri. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini. 1. Kesatuan unity Prinsip kesatuan pada seni rupa 3 dimensi adalah suatu cara untuk menciptakan komposisi seni rupa yang indah dengan menunjang unsur-unsur yang saling berpadu padan. Itulah mengapa dikatakan sebagai prinsip kesatuan, sebab semua unsur-unsur seni rupa akan bergabung menjadi satu, sehingga menciptakan karya seni rupa yang begitu indah. 2. Keselarasan Prinsip keselarasan juga bisa disebut dengan harmoni. Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam karya seni agar dapat menciptakan sebuah karya yang memiliki nilai estetis dan keindahan. Keselarasan mengacu pada adanya kedekatan antara satu unsur dengan lainnya untuk membentuk sebuah karya yang indah. 3. Penekanan Prinsip ini digunakan untuk menjadi dasar pembanding antara satu unsur dengan lainnya yang saling berlawanan dan berdekatan. Penekanan sangat bermanfaat bagi seni rupa tiga dimensi. Pasalnya, dengan adanya prinsip ini maka karya seni yang dihasilkan akan bervariasi dan tidak monoton, sehingga tidak membosankan saat dilihat. 4. Irama Prinsip irama digunakan untuk melakukan pengulangan dengan cara yang teratur pada satu atau lebih unsur. Biasanya, pengulangan unsur seni rupa bisa berbagai macam, seperti variasi warna, perbedaan garis, dan variasi bentuk. Untuk mendapatkan hasil estetik yang lebih tinggi dengan irama harmonis yang kuat, maka diperlukan pengulangan dengan variasi yang bagus. 5. Proporsi Untuk menghasilkan keseimbangan harmonis objek seni, maka diperlukan prinsip proporsi. Sebab, dalam prinsip ini terjadi perbandingan ideal yang diserap persepsi pengamat. Suatu karya seni yang serasi dan sempurna akan tercipta ketika ukuran dapat ditempatkan di tempat yang tepat dan harmonis. Fungsi karya seni rupa 3 dimensi Berdasarkan kegunaannya, karya seni rupa 3 dimensi memiliki 5 fungsi, yakni hiasan, sarana pembelajaran, sarana religi, sarana rekreasi, dan sebuah peringatan atau penanda 1. Hiasan Karya seni yang memiliki fungsi sebagai hiasan biasanya dibuat dengan penuh keindahan dan memiliki nilai estetik tinggi. Adapun beberapa contoh karya seni tersebut di antaranya guci, vas bunga, patung hiasan rumah, hiasan gantung, dan masih banyak lainnya. 2. Sarana pembelajaran Biasanya, karya seni ini kerap digunakan untuk membantu menyampaikan informasi atau ilmu pengetahuan, sehingga menjadi lebih mudah disampaikan dan dimengerti. Contoh karya seni rupa ini adalah candi-candi yang hingga kini masih sering dikunjungi, serta benda-benda tiruan yang ada di museum. 3. Sarana religi Karya seni rupa 3 dimensi ini biasanya dijadikan sebagai penanda atau ornamen-ornamen berdasarkan keyakinan tertentu. Biasanya, karya seni ini digunakan untuk menghiasi tempat keagamaan, seperti gereja, masjid, dan pura. 4. Sarana rekreasi Karya seni yang memiliki fungsi sebagai sarana rekreasi biasanya hanya digunakan untuk hiburan semata. Ada banyak contoh fungsi karya seni sebagai sarana rekreasi, seperti candi yang tersebar di Indonesia, instalasi yang terdapat dalam sebuah pameran, dan lain sebagainya. 5. Sebuah peringatan atau penanda Ada banyak karya seni rupa yang difungsikan sebagai peringatan atau penanda. Beberapa contohnya adalah tugu atau prasasti seperti Tugu Monas, Monumen Bambu Runcing, Monumen Sakti di Lubang Buaya, dan masih banyak lainnya. Mayoritas dari mereka digunakan untuk mengenang dan mengingat para pahlawan yang telah berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Akhir kata Itulah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang bisa dijumpai dengan mudah di sekitar kita. Tak lupa juga terdapat penjelasan penting mengenai unsur, prinsip, jenis, hingga fungsi dari seni rupa tersebut. Semoga dengan adanya penjelasan ini, dapat menambah wawasan kita mengenai uniknya karya seni rupa.
1 Seni Rupa 3 Dimensi. Seni rupa murni tiga dimensi yaitu salah satu bentuk seni rupa yang unsur pembentuknya terdiri dari tiga jenis saja. Yakni bentuk pada panjang, lebar dan juga tinggi. Tiga unsur tersebut kemudian juga akan membentuk suatu volume dan juga isi yang bisa menjadikan seni rupa murni terbaik dan terlihat indah dari segala arah.
Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi Konsep tiga dimensi atau 3D merujuk pada sebuah objek atau ruang yang memiliki tiga dimensi yang secara geometris terdiri dari panjang, lebar dan tinggi. Contoh tiga dimensi suatu objek / benda adalah kubus atau kotak, bola, piramida atau benda spesial seperti kotak kemasan. Seni rupa tiga dimensi berbentuk atau berujud secara plastis. Plastis yang dimaksudkan adalah dapat dilihat diraba dan dinikmati melalui pandangan mata secara fisik. Karya seni rupa ini termasuk kategori seni rupa yang memanfaatkan benda berujud dan dibentuk menjadi fungsi baru. Seni rupa 3D atau karya 3 dimensi adalah jenis seni rupa yang memiliki tiga sisi, yaitu sisi panjang, lebar, dan tinggi. Seni rupa berbentuk sebuah bangun ruang yang memiliki volume. Dalam bahasa sederhananya, seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang mempunyai volume dan menempati sebuah ruang. Sehingga unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa dua dimensi dengan tiga dimensi. Seni tiga dimensi terus mengalami perubahan, baik dari sudut pandang, model ruang, pola berkarya hingga jenisnya Fungsi Karya Seni Tiga Dimensi Karya seni rupa 3 dimensi memiliki fungsi pakai dan fungsi ekspresi seperti berikut a. Fungsi Pakai Seni Tiga Dimensi Fungsi pakai merupakan fungsi dari seni rupa terapan. Karya seni rupa tiga dimensi terapan diwujudkan dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi praktis atau terapan. Pembuatan karya tiga dimensi diharapkan dapat digunakan sesuai fungsi dan tujuan pembuatan tanpa menghilangkan sisi estetika keindahan. Contoh berikut menjelaskan fungsi pakai seni tiga dimensi diantaranya adalah, kursi yang berfungsi untuk diduduki, telepon genggam berfungsi alat komunikasi, dan banyak benda kebutuhan sehari- hari yang juga karya seni rupa tiga dimensi. b. Fungsi Ekspresi Seni Tiga Dimensi Fungsi ekspresi merupakan fungsi dari seni rupa murni. Sifat seni tiga dimensi murni memiliki karakteristik natural dan alami yang dibuat untuk pemenuhan hasrat estetis serta ekspresi dari senimannya. Karya seni murni fungsi ekspresi diwujudkan dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya. Contoh Fungsi Ekspresi Seni Tiga Dimensi adalah seni lukis, grafis/ cetak, dan patung. Pengertian Simbol Seni Rupa Tiga Dimensi Kata simbol dalam bahasa Inggris adalah symbol, sedangkan dalah Bahasa Latin adalah symbolium, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu symbolon symballo yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Simbol Karya Seni Rupa TIga Dimensi Secara konseptual, kata simbol memiliki beberapa pengertian yang diantaranya adalah Simbol merupakan tanda yang kelihatan yang mewakili gagasan atau objek tertentu. Simbol adalah kata atau tanda atau isyarat yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain seperti mewakili arti, kualitas, abstraksi, gagasan, dan objek. Simbol adalah sesuatu ketentuan, peraturam yang disetujui secara umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas. Simbol adalah tanda konvensional, yaitu sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu- individu yang memiliki arti tertentu seperti standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah. Contoh Simbol Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Contoh simbol dalam karya seni rupa 3 dimensi diantaranya adalah a. Tugu Proklamasi di Jakarta menjadi simbol perjuangan rakyat dan kemerdekaan bangsa Indonesia. b. Monumen Bandung Lautan Api, kota Bandung untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api, dimana terjadi pembumi hangusan Bandung Selatan yang dipimpin oleh Muhammad Toha. c. Manumen Pancasila Sakti, Monumen yang memberi symbol tentang perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis. d. Tugu Khatulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat merupakan symbol yang menunjukkan tempat yang dilewati oleh garis khatulistiwa e. Tugu Jogja merupakan symbol persatuan antara pemimpin dan rakyatnya dalam perjuangan melawan musuh dan menjalankan pemerintahan suatu negara. Simbol Objek Seni Rupa Tiga Dimensi Simbol yang ditunjukkan langsung oleh objek karya seni. Contohnya patung pahlawan atau orang yang berjasa, dibuat untuk menghormatinya. Patung tersebut juga memiliki simbol kekuatan, kepahlawanan, dan perjuangan. Simbol Unsur- Unsur Seni Rupa Tiga Dimensi Unsur- unsur seni rupa tiga dimensi memiliki simbol dengan makna yang berbeda. Misalnya unsur warna hitam digunakan untuk melambangkan duka cita, Nilai Estetis Seni Rupa Tiga Dimensi Nilai estetis karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif. Nilai Estetis Objektif Nilai estetis obyektif adalah nilai estetis yang memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri. Artinya keindahan dari objek seni adalah tampak kasat mata. Keindahan sebuah karya seni rupa terbentuk dari komposisi baik, perpaduan warna yang cocok, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur- unsur visual ini yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. Nilai Estetis Subjektif Nilai estetis bersifat subyektif adalah nilai estetis yang memandang keindahan tidak hanya pada unsur- unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, namun ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Sebagai contoh saat melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, Seseorang akan dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya itu. Sehingga tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya itu dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya meskipun kalian tidak tahu obyek apa yang ditunjukkan oleh karya itu. Namun, orang lain mungkin tidak tertarik pada karya itu dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat bersifat subyektif. Unsur Unsur Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa digunakan untuk memperindah bentuknya atau untuk memberikan makna simbolik. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda beda. Warna merah, hitam, putih dan sebagainya juga memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Sebagai contoh, warna hitam seringkali digunakan sebagai lambang duka cita, tetapi suku bangsa tertentu menggunakan warna kuning atau putih sebagai lambang berduka cita. Prinsip-prinsip Seni Rupa Adapun prinsip-prinsip Seni Rupa meliputi Prinsip Kesatuan Unity merupakan bahan awal komposisi karya seni. Dengan adanya kesatuan maka unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Keseimbangan Balance merupakan pengaturan unsur unusr rupa sehingga karya seni mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Balance bisa dibuat secara formal /simetris dan dengan informal /asimetris serta keseimbangan radial /memancar. Irama Rythme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulanga berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna. Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama harmonis maka menghasilkan nilai estetika yang unik. Komposisi merupakan penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur. Komposisi akan membentuk dasar keindahan dari sebuah karya seni sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan menarik dan dapat bertujuan untuk menampilkan ekspresi. Proporsi Kesebandingan merupakan prinsip yang bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang. Keselarasan Harmoni merupakan prinsip yang menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan. Keselarasan diwujudkan dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan yang selaras. Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Berikut beberapa contoh karya seni rupa 3D 1. Seni Kriya Tiga Dimensi Seni Kriya merupakan satu cabang seni rupa yang mengandalkan keterampilan tangan atau hand skill dengan memperhatikan segi keindahan serta kebutuhan dalam membuat karya seni. Jenis seni rupa kriya tiga dimeni sering dimanfaatkan sebagai dekorasi, atau benda terapan seperti mainan, furniture, dan lain-lain. Beberapa jenis seni kriya diantaranya adalah seni kriya kayu, seni kriya keramik, seni kriya tekstil, seni kriya batu, serta seni kriya kulit. 2. Patung Seni Rupa Tiga Dimensi Patung merupakan salah satu seni rupa 3D yang paling terkenal sehingga mudah dijumpai dan memiliki nilai seni yang tinggi. Seni rupa patung telah mengalami banyak perkembangan dari bahan pembuatnya, cara membuatnya dan teksturnya. Biasanya seniman membuat patung dalam bentuk seperti manusia, binatang, atau bentuk-bentuk lainnya. 3. Keramik Seni Rupa Tiga Dimensi Karya seni keramik merupakan karya seni rupa yang bersifat tradisional hingga kontemporer atau modern. Seni keramik lebih berfungsi sebagai kerajinan yang memanfaatkan bahan dari tanah liat sebagai bahan utama dengan melalui beberapa tahapan. Seni keramik melipiti proses pijit, butsir, pilin hingga pada tahap pembakaran dan glasir. Kualitas sebuah keramik ditentukan oleh proses dan bahan yang digunakan. 4. Arsitektur Seni Rupa Tiga Dimensi Arsitektur merupakan jenis seni terpakai yang dapat dikategorikan juga sebagai seni rupa tiga dimensi. Seni rupa arsitektur lebih menekankan pada kesatuan, keseimbangan, keserasian, dan irama sebagai jenis seni rupa yang utuh mencakup dalam berbagai aspek. Arsitektur, tidak hanya diperhatikan wujud bangunannya, namun juga mempertimbangkan aspek berat, volume tampung, kekokohan bangunan, dan sebagainya. Teknik-teknik Seni Rupa Tiga Dimensi Beberapa teknik seni rupa tiga dimensi diantaranya adalah Teknik Aplikasi Seni Rupa Tiga Dimensi Teknik seni rupa aplikasi adalah teknik karya hias yang dimanfaatkan dalam seni menjahit, yakni dengan cara menempelkan beberapa macam potongan kain yang telah di gunting, seperti bentuk bunga, bintang, bulan, atau bentukbentuk lainnya dalam sebuah kain. Tujuannya adalah sebagai hiasan untuk memperindah pakaian. Contoh Teknik Aplikasi Seni Rupa Tiga Dimensi Karya hias tiga dimensi yang digunakan untuk menutupi gallon air minum. Sumber Teknik Mozaik Seni Rupa Tiga Dimensi Teknik mozaik adalah teknik membuat karya dengan menggunakan bentuk potongan potongan bahan tertentu. Tujuan menggunakan potongan bahan adalah sebagai pengganti bahan utama pewarna. Dengan adanya mozaik, media seni tidak terlihat polos, nampak lebih indah, dan lebih memiliki corak tertentu. Contoh Teknik Mozaik Seni Rupa Tiga Dimensi Karya mozaik tiga dimensi bentuk kubus susun berbahan keramik. Keramik mozaik hexagonal ini terbuat dari bahan granit. Granit dipotong kecil kecil dan kemudian disusun menjadi bentuk hexagon. Sumber Teknik Merakit Seni Rupa Tiga Dimensi Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambungkan potongan -potongan bahan tertentu agar menjadi suatu karya seni yang utuh. Cara menyambung nyambung tersebut dinamakan merakit, sedangkan rakitan ialah hasil karyanya. Merakit dapat diterapkan pada benda- benda yang kompleks, seperti miniatur kapal, pesawat, atau alat transportasi lainnya. Contoh Teknik Merakit Seni Rupa Tiga Dimensi Karya tiga dimensi Rakitan Model Rumah berbahan Kayu Sumber Teknik Pahat Seni Rupa Tiga Dimensi Teknik memahat yakni teknik karya seni dengan membuang atau menyisihkan bahan- bahan yang tidak perlu digunakan. Alat yang biasa digunakan adalah martil, pahat, kikir, dan sebagainya. Biasanya teknik pahat digunakan pada beberapa karya seni seperti patung dan miniatur tertentu. Contoh Teknik Pahat Seni Rupa Tiga Dimensi Patung Ganesha tiga dimensi terbuat dari kayu suar bergaya bali Contoh Teknik Pahat Seni Rupa Tiga Dimensi Sumber Teknik Cor Seni Rupa Tiga Dimensi Teknik cor ialah sebuah teknik karya seni yang diaplikasikan dengan cara menuang zat cair tertentu pada sebuah alat cetakan khusus. Bahan cair yang sering digunakan ialah bahan-bahan yang terbuat dari karet, semen, logam, dan lain-lain. Contoh Teknik Cor Seni Rupa Tiga Dimensi Patung cor tiga dimensi model Kubera Kuwera Kuvera Jambala berbahan perungu Sumber Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Bentuk karya tiga dimensi antara lain adalah karya seni bangun, seni patung, seni keramik, seni instalansi termsuk seni kontemporer dan lain sebagainya. Untuk membuat karya tiga dimensi maka perlu mengenal bahan bahan yang digunakan dalam berkreasi dengan karya tiga dimensi. Adapun bahan-bahan berkreasi karya rupa 3 dimensi setidaknya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu 1. Bahan Lunak Seni Rupa Tiga Dimensi Bahan lunak yang digunakan dapat berupa kertas, karton, gabus dan styroform. Bahan- bahan ini mudah didapatkan dan membentuknya dengan alat-alat yang sederhana seperti gunting, silet, cutter, pisau. Bahkan karya berbahan kertaspun bisa dibentuk tanpa menggunakan alat, misalnya dengan cara dilipat. 2. Bahan Liat Seni Rupa Tiga Dimensi Bahan liat yang digunakan dalam berkarya tiga dimensi seperti tanah liat, gips, plastisin dan lilin. Bahan inipun juga mudah didapatkan di lingkungan sekitar kita. 3. Bahan Keras Seni Rupa Tiga Dimensi Bahan keras yang dapat digunakan contohnya adalah kayu, batu danl ogam. Ketiganya merupakan bahan yang sering digunakan oleh perupa sejak zaman dahulu. Batu dan logam merupakan bahan yang keras namun dapat tahan lama. Karena sifatnya yang keras, maka pengerjaan karya 3 dimensi berbahan batu dan logam memerlukan teknik dan peralatan khusus. “ Seandainya materi ini memberikan manfaat, dan anda ingin memberi dukungan Donasi pada silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik di tautan berikut ” … Siklus Hidrologi Pengertian Jenis Sumber Air Tanah Pola Aliran Sungai Danau Rawa Laut Reklame – Iklan Pengertian Contoh Tujuan Fungsi Manfaat Jenis Unsur Prinsip Prinsip Dasar Pemisahan Campuran Dekantasi Filtrasi Distilasi Sublimasi Kristalisasi Corong Pisah Kromatografi Centrifugal Amalgamasi Terjadinya siang dan malam adalah akibat dari …., 3 Unsur Tujuan Manfaat Lingkungan Hidup 1. Unsur Fisik 2. Unsur Hayati 3. Unsur Budaya Gambar Ilustrasi Pengertian Fungsi Deskriptif Ekspresi Analitis Struktural Kualitatif, Tujuan Jenis Unsur Dasar Contoh Teknik Kering Basah Tanah berasal dari …. Di bumi makhluk hidup tinggal pada lapisan …. Terbentuknya stalagtit adalah akibat dari pelapukan … Batuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi adalah …. 1 2 3 4 5 6 … 9 >> Daftar Pustaka Sumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, Bandung. Soedarsono, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Yogyakarta. Hadiatmojo, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, Semarang. Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung. Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Yogyakarta. Wartono, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta. Darmawan, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, Bandung. Sumardjo J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta Sahman, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Semarang Rangkuman Ringkasan Seni Rupa Tga Dimensi Karya tiga dimensi terwujud dari berbagai bahan dan medium yang beraneka ragam. Karakter unik dari masing-masing bahan dan medium ini membutuhkan berbagai alat dan teknik pengolahan serta penggarapan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Bahan dan medium yang digunakan untuk berkarya seni rupa tiga dimensi dapat berupa bahan alami atau bahan sintetis. Karya seni rupa tiga dimensi ada yang berfungsi sebagai benda pakai yang biasa disebut karya seni terapan applied art dan ada yang dibuat dengan tujuan ekspresi semata yang biasa disebut seni murni pure art Nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi tampak secara visual dari wujud karya seni rupa tersebut. Unsur-unsur rupa unsur fisik disusun menggunakan prinsip-prinsip penataan unsur nonfisik membentuk komposisi wujud karya yang unik dan menarik. Nilai estetis karya seni rupa bersifat obyektif dan subyektif. Nilai obyektif terdapat pada karya seni rupa itu sendiri sedangkan nilai subyektif berada pada penikmatnya. Karya seni rupa ada yang memiliki makna simbolik. Unsur-unsur rupa yang terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi dapat menunjukkan atau menjadi simbol dari sesuatu. Berkarya seni rupa tiga dimensi dimulai dengan mencari ide gagasan atau model karya yang akan dibuat. Kegiatan ini dapat diawali dengan membuat rancangan berupa sketsa, dilanjutkan dengan memilih medium, bahan, alat dan teknik yang akan digunakan. Alasan-alasan pemilihan gagasan, model hingga teknik berkarya dapat disebut sebagai konsep berkarya seni rupa.
Wkhq. sm5mxg9g0t.pages.dev/181sm5mxg9g0t.pages.dev/112sm5mxg9g0t.pages.dev/222sm5mxg9g0t.pages.dev/338sm5mxg9g0t.pages.dev/385sm5mxg9g0t.pages.dev/15sm5mxg9g0t.pages.dev/286sm5mxg9g0t.pages.dev/242sm5mxg9g0t.pages.dev/242
berikut merupakan contoh karya 3 dimensi dari seni arsitektur kecuali